Di Makuta Jamu Cafe, Ada Es Krim Jamu yang Cocok Jadi Teman Sehat Ramadanmu
26 Mei 2019 13:00 WIB
Dok. Pribadi
Pesenmakan.id, Semarang – Perubahan pola makan saat ramadan tentu mempengaruhi kesehatan tubuh. Apalagi jika menyantap makanan yang asal-asalan. Beberapa orang bahkan kalap, cenderung makan apa saja. Entah ada kandungan gizi atau tidak, yang penting perut kenyang setelah seharian menahan untuk tidak makan.
Mengimbangi keinginan makan yang besar setelah berbuka puasa, ada makanan kekinian nan menyehatkan. Kamu harus coba makan es krim di Makuta Jamu Cafe. Ini es krim bukan sembarang es krim. Es krim ini dari jamu, lho. Tenang, jangan panik dengar kata jamu ya.
Dilansir dari IDN Times, Makuta Jamu Cafe yang berlokasi di kawasan Gang Pinggir, Semarang ini menyediakan kudapan es krim unik dengan cita rasa jamu asli Indonesia. Bahan-bahannya juga alami. Tanpa pewarna buatan, tanpa pemanis buatan. Oke, langsung intip yuk kelezatan es krim jamu a la Makuta Jamu Cafe.
Es krim jamu buatan tangan generasi ke 3 Nyonya Meneer
Kebanyakan orang modern saat ini, pasti enggan meminum jamu. Kecuali mereka yang paham betul bahwa jamu memiliki banyak manfaat. Jamu selalu identik dengan rasa pahit, sehingga tak banyak yang mau menikmati minuman tradisional ini. Kecuali dalam keadaan terpaksa, lagi sakit misalnya.
Berangkat dari persoalan tersebut, Alessandro Budiono (27) dan keluarga yang merupakan generasi ke 3 Nyonya Meneer ini mencoba berinovasi agar semua orang menyukai jamu. Jamu tak lagi menjadi sosok jadul dan ditinggalkan.
Nah bagi kamu yang gak doyan minum jamu meski mbak-mbak jamu tiap hari muterin komplek rumah kamu, sudah saatnya datang ke Makuta Jamu Cafe. Di sini, kami bisa menemukan sajian jamu unik, mengikuti tren perkembangan makanan kekinian. Stigma jamu tidak enak bisa hilang begitu kamu melihat menu es krim dari jamu di kafe ini.
Salah satu es krim yang bisa kamu nikmati setelah berbuka puasa adalah Es Krim STMJ. STMJ merupakan minuman yang biasanya disajikan selagi hangat. Minuman ini terdiri dari campuran susu, telor, madu dan jahe. Minuman ini lekat dengan khasiatnya sebagai penambah stamina. Nah, di Makuta Jamu Cafe ini, STMJ disulap menjadi es krim yang enak. Meski begitu, khasiatnya gak berubah kok. Rasa jahenya juga tetap ada. Kebayang dong rasanya menikmati es krim STMJ ini. Dingin yang menghangatkan.
Itu baru satu varian ya. Masih banyak varian es krim jamu yang enak di Makuta Jamu Cafe ini. Sedikit bocoran, di sini ada es krim rasa kunyit asam dan moringa (daun kelor). Tau dong ya jamu kunyit asam? Warnanya kuning dan biasanya diminum langsung habis. Serem dengan rasanya? Gak perlu serem kalau minumnya dalam bentuk es krim. Enak tau! Karena jamu-jamu itu diolah terlebih dahulu oleh tangan-tangan berkompeten. Rasa daun kelornya aja mirip jadi rasa matcha setelah jadi es krim. Matcha enak toh?
Menariknya, Kafe ini gak hanya menyulap jamu menjadi es krim. Jamu-jamu itu bisa juga ternyata dibuat sebagai latte, frappe, smoothies bahkan dessert khas Prancis, Parfait.
Meski sudah jadi es krim, khasiat jamunya gak hilang dong
Nah ini hebatnya Makuta Jamu Cafe. Meski sudah menjadi es krim, khasiat jamunya tetap ada dong. Kamu juga bisa memesan menu dengan khasiat yang kamu inginkan. Misal untuk pegal linu, slim in atau galian singset. Kalau yang paling dicari dari jamu di sini beras kencur. Banyak yang sengaja datang untuk memesan menu tersebut.
Khasiat jamu dalam sajian es krim tetap terjaga dikarenakan Makuta Jamu Cafe mempertahankan beberapa hal. Di antaranya, kafe ini menggunakan bahan-bahan alami. Meski tekstur es krim-nya ringan, lembut dan manis, kamu tetap akan menemukan serat-serat bahan dasarnya seperti kunyit dan jahe yang hancurnya tidak sempurna. Terbukti toh bahannya alami. Auto sehat deh kalau makan es krim di sini.
Kemudian, proses pembuatan es krimnya menggunakan pemanasan gak sampai 100 derajat celcius. Sehingga struktur kandungan kimia dalam jamu gak ikutan rusak. Kelembutan es krim di sini berkat campuran homemade custard base.
Makuta Jamu Cafe memang menjaga semua menunya, termasuk menjaga kualitasnya. Tidak pakai pewarna buatan. Warna kuning pada es krim berasal dari kunyit, hijau dari daun kelor dan putih dari es krim STMJ yang diseduh dari susu, telor, madu dan jahe.
Dengan kualitas jamu yang tetap terjaga dalam nikmatnya es krim, harga yang diberikan Makuta Jamu Cafe tetap terjangkau kok. Menu-menu di kafe ini dibanderol mulai dari Rp20 ribu hingga Rp35 ribu per satu jenis. Harga tersebut sudah termasuk satu porsi camilan atau es krim, lho.
Menikmati rasa otentik Nyonya Meneer dalam balutan suasana vintage
Mungkin nama Nyonya Meneer tak lagi asing di telinga semua umur. Aapalagi yang doyan jamu. Meski disajikan dalam balutan kekinian, jamu-jamu ini tetap menggunakan resep asli, lho. Resep yang diturunkan dari Hans Pangemanan, seorang yang mendampingi Nyonya Meneer saat mengembangkan usaha jamunya. Gimana Sudah gak sabar mau ke sini?
Untuk yang ingin datang ke Makuta Jamu Cafe, disarankan agar membawa kamera, minimal ponsel yang ada kameranya. Suasana dan dekorasi tempat di kafe ini sangat cocok untuk berswafoto ataupun foto bersama. Tempatnya bener-bener unik dan beda. Bisa nambah feed baru di akun Instagram kamu. Bangunannya begitu vintage dengan hadirnya arsitektur asli rumah kuno. Waktu paling pas untuk foto di sini adalah saat matahari mulai tenggelam. Ditambah cahaya lampu sorot dari balik dinding kaca. Sudah bisa dipastikan ini foto terbaik di feed Instagram kamu, hehe
Jadi, sudah gak takut minum jamu lagi, kan? 🙂
Sumber: IDN Times