Ruku-Ruku Resto, Rekomendasi Patin Enak di Yogyakarta

Rekomendasi makanan enak di Yogyakarta yang akan saya ulik kali ini adalah terkait ikan air tawar, terutama patin. Percaya, kan, kalau ikan patin dan menu dari air tawar lainnya lebih segar bila berasal dari pulai-pulau di Indonesia yang memiliki sungai besar? Misalnya saja Kalimantan. Sungai-sungai besar yang berada di Kalimantan menyediakan berbagai jenis ikan yang lezat. Bahkan hanya dibakar dengan bumbu minimalis, makanan khas Kalimantan ini sudah nikmat disantap.

Ruku-Ruku Resto, Pondok Patin Bakar di Yogyakarta

Ikan patin adalah makanan yang populer di Kalimantan. Saat saya kuliah dulu, beberapa orang teman asli Kalimantan memberikan rekomendasi tempat makan patin enak di Yogyakarta. Mereka mengajak saya ke Ruku-Ruku Resto. Teman saya berkata bahwa ikan di sini rasanya persis dengan yang mereka makan di Kalimantan. Kesegaran dan bumbunya, khas Kalimantan.

Patin Bakar dan Kerang Lada Hitam, Menu Andalan Ruku-Ruku Resto

Saya memesan patin bakar dan kerang lada hitam. Kedua makanan tersebut adalah menu andalan di Ruku-Ruku Resto. Ikan patin hidup di danau, sungai, dan muara-muara sungai. Selain itu, patin dapat dipelihara di kolam tadah hujan atau kolam terpal. Ikan patin digemari oleh masyarakat Indonesia. Kelezatannya tidak kalah dengan lele. Ikan patin mengandung protein, omega 3, DHA, vitamin D, dan kalsium yang bagus untuk kesehatan. Inilah sebabnya, banyak orang yang mencari kuliner patin. Ikan patin bakar di Ruku-Ruku Resto terkenal enak sehingga saya ketagihan.

Kerang juga merupakan makanan yang populer di Nusantara. Saya memilih kerang lada hitam karena sedang ingin makanan yang menghangatkan badan. Kerang lada hitam di Ruku-Ruku Resto merupakan kerang darah atau disebut juga kerang dara. Disebut kerang darah karena dagingnya berwarna merah dan menghasilkan hemoglobin. Kerang jenis ini mudah ditemukan di Indonesia, biasanya hidup di pasir lumpur laut dangkal.

Patin Bakar dan Kerang Lada Hitam Penggugah Selera

Ikan patin berwarna cokelat kehitaman menggoda untuk dicicipi. Kulit luarnya mengkilat hasil karamelisasi dari pembakaran. Saat saya suwir kulitnya, tampaklah daging berwarna putih. Saya menyantapnya dengan lahap. Bumbu ikan bakar meresap hingga ke dalam, memberi rasa manis pada daging. Selain itu, daging patin bakar juicy, lembut, dan tebal. Biasanya ikan patin bakar beraroma atau berasa tanah, tapi ini tidak. Dagingnya bahkan terasa segar. Menikmati patin bakar bersama sambal, semakin menggugah selera.

Menu kedua yang saya pesan adalah kerang lada hitam. Potongan kulit cabe besar berwarna hijau dan merah menyedot perhatian saya. Tampak pula irisan bawang bombay yang telah ditumis sehingga mengeluarkan aroma yang khas. Rajangan tipis bawang putih juga terlihat di antara kuah kental berwarna kehitaman. Butiran lada menyebar di seluruh kerang lada hitam.

Cangkang kerang dara memang belum dikupas. Warnanya putih kehitaman karena sudah dimasak. Saya membuka cangkang terlebih dahulu agar dapat menyantap isi kerang. Daging kerang berwarna kehitaman. Kenyal, tapi tidak terlalu alot. Daging kerang masih bisa saya kunyah. Rasa ladanya begitu menggigit. Ditambah kuah kental berbumbu yang kaya rasa. Tangan saya tidak berhenti mengupas cangkang, dan menyantap kerang lada hitam dari Ruku-Ruku Resto. Sepiring kerang lada hitam yang dimakan bersama nasi, benar-benar menghangatkan tenggorokan dan badan saya.

Pesan Ruku-Ruku melalui GO FOOD

Saya memesan patin bakar dan kerang lada hitam melalui GO FOOD. Langkahnya mudah, yaitu buka aplikasi GO FOOD, lalu masukkan kata kunci Ruku-Ruku Resto. Pilih menu sesuai keinginan dan selera. Total kedua menu di atas adalah 75.000 rupiah. Saya membayar menggunakan GOPAY sehingga ketika makanan datang tidak perlu lagi mengeluarkan uang tunai. Setelah dua kali mencicipi makanan khas Kalimantan di Ruku-Ruku Resto, saya yakin bahwa tempat ini dapat dijadikan rekomendasi makanan enak di Yogyakarta. Yuk, cobain! (Pena/DFI)