Pempek Wong Kito: Menikmati Makanan Khas Palembang di Tanah Deli
27 November 2018 10:00 WIB

Pesenmakan.id, Medan — Tinggal di Kota Medan adalah salah satu kegembiraan yang selalu saya nikmati. Orang-orang di luar Medan pun laksana memiliki pemikiran tersendiri saat tau bahwa lawan bicaranya adalah orang yang berasal dari Medan.
Sterotip sebagai orang yang keras, sering pula kami dapat sebagai warga kota ini. Tapi itu bukan masalah. Karena dibalik kesan keras yang didapat, Medan memiliki banyak kelebihan yang begitu menawan dibanding daerah lainnya di Indonesia.
Medan Surga Makanan Enak
Bukan rahasia lagi jika Kota Medan adalah surganya pecinta kuliner. Berwisata ke Medan enggak akan lengkap tanpa berburu makanan khas Kota Medan dan daerah-daerah Sumatera Utara lainnya.
Sebut saja nama Soto Medan, Bika Ambon Zulaikha, Bolu Meranti barangkali hanya sedikit nama dari sekian banyak makanan enak yang bisa dinikmati di Medan, dan dibawa sebagai buah tangan ketika berwisata. Soal makanan khas, jangan ditanya. Kota Medan diisi dengan begitu banyak tempat makan yang disana, bisa dinikmati ragam makanan khas suku-suku yang ada di Sumatera Utara. Mulai dari arsik, sop sumsum tulang, Naniura, hingga olahan babi pun ada.
Banyak orang yang bilang, makanan apa sih yang enggak ada di Medan. Maka jawabannya adalah, gak ada. Iya, bahkan makanan yang menjadi ciri khas dari daerah lain saja, bisa dinikmati di Kota yang sudah kutinggali selama sembilan tahun ini. Sebut saja makanan khas Makassar, Padang, Jogja, hingga Palembang, semua ada.
Tak hanya itu, makanan khas India, Cina, hingga negara-negara lain pun ada. Semuanya bak mewarnai kancah kuliner khas Medan yang selalu menawarkan sensasi tersendiri ketika mencobanya.
Ada Rasa Palembang di Medan
Pempek yang merupakan makanan khas Palembang adalah satu dari sekian banyak menu makanan yang bisa dinikmati di berbagai titik dan sudut kota Medan. Makanan khas Palembang ini saja bisa hadir dalam berbagai nama. Pempek sebenarnya adalah olahan makanan sederhana yang terbuat dari daging Ikan tenggiri yang dicampur dengan tepung dan beberapa bumbu, lalu disajikan dengan cuka (cuko dalam bahasa Palembang) dan potongan mentimun.

Di Medan sendiri ada satu nama yang wajib disebut jika ingin menyantap makanan ini, Pempek Wong Kito. Namanya saja sudah mengingatkan kita pada kota yang berada di ujung pulau Sumatera itu. Merk Pempek Wong Kito pun, banyak beredar di Medan, dan bentuk gerainya pun beragam, ada yang hanya kios kecil saja, ada pula yang berbentuk warung.
Disini, selain bisa menikmati menu wajib pempeknya, kita juga bisa mencoba makanan lain, seperti batagor, siomay, dan bakso.
Ada beberapa jenis pempek yang bisa disantap, seperti Pempek kapal selam, lenjer, dan adaan, yang bentuknya juga bermacam-macam. Menu yang menjadi pilihanku di Pempek Wong Kito adalah Selam Lenjer dan Batagor. Selam Lenjer ini sendiri adalah kombinasi antara Pempek Kapal Selam dengan Pempek Lenjer. Porsinya yang pas, cukup untuk membuat kenyang malam hari. Kapal selam disajikan dengan telur ayam bulat di dalamnya, sementara sesuai dengan namanya, Pempek Lenjer berbentuk panjang tanpa isi. Satu porsi kapal selam dan lenjer ini cukup lho untuk bikin kenyang, terutama karena sudah ada telur ayam di dalamnya. Jadi jangan takut asupan proteinmu enggak terpenuhi ya.
Kelebihan dari Pempek Wong Kito ini sendiri menurutku terletak pada kadar garing dan lekatnya rasa ikan dari makanan. Selain itu, cuka yang diberikan juga melimpah dan banyak. Oiya, untuk kalian yang enggak berani menyantap makanan lezat ini karena mengira cuka dapat merusak kesehatan gigi, jangan takut ya. Cuka sebenarnya enggak berbahaya bagi kita orang dewasa, yang penting harus rajin gosok gigi setelah makan dan sebelum tidur. Sayang kan, hasrat makan di malam hari harus terkendala dengan rasa parno gigi sakit.
Balik lagi ke Pempek Wong Kito yang memang ndak ado duonyo, makanan berikutnya yang gak kalah nikmat adalah batagornya yang porsinya buanyaaak. Batagor dari Pempek Wong Kito sendiri memiliki tekstur bakso yang mirip dengan tekstur pempeknya, garing, gurih, dan agak kenyal. Dengan bumbu kacang yang kental dan juga gurih, batagor ini disajikan dengan wadah styrofoam jika memesan lewat Go Food. Tidak hanya paduan kuah kacang yang bikin lezat, batagor ini juga dilengkapi sayur dan biji kacang yang menambah sedapnya proses santap menyantap. Selain itu, mereka juga memberikan sambal merah yang gak kalah pedas untuk pelengkap, dan juga kerupuk merah yang menambah nikmatnya makan.


Pesan Pempek Pakai GoFood
Untuk menyantap kedua sajian khas kota Palembang inu, aku memilih untuk menggunakan aplikasi andalanku selama ini, Go Food. Memilih menunya pun tidak susah, cukup scroll sampai dapat menu yang diinginkan, lalu klik. Saat memesan, kita juga bisa menambahkan permintaan khusus di dalamnya. Oiya, ada beberapa merchant Pempek Wong Kito di Go Food, kamu tinggal pilih yang mana paling dekat dengan tempat tinggalmu. Bayarnya? Bisa pakai GoPay atau cash ke driver langsung.
Sejauh ini, Go Food memberikan banyak kemudahan bagi orang-orang yang ingin menyantap makanan kesukaannya tanpa harus keluar rumah. Bahkan jika sedang sibuk dengan banyaknya tugas di kantor, rasa lapar pun bisa dengan mudah dituntaskan dengan bantuan Go Food. Tidak hanya kemudahan dalam mengakses aplikasi ini. Banyaknya merchant yang bergabung dengan Go Food pun menjadi kelebihan tersendiri. Bisa pilih menu apa aja. Jaraknya juga selalu terjangkau, kok. Selain itu, banyaknya promo yang diberikan oleh Go Food juga menjadi alasan tersendiri untuk selalu mengandalkan aplikasi ini. Armada yang cukup banyak, juga turut membantu kelancaran pemesanan. Jadi enggak perlu takut pesanan yang dibuat akan lama diterima driver. Lapar dan ingin makan malam enggak pakai ribet? Go Food aja!
Untuk makan enak dan gak ribet ini, aku cukup pakai Go-Pay transaksinya. Ada potongan untuk pembayaran via Go-Pay, dan juga Go Food sering kasih voucher potongan harga antar. Jadi lebih murah deh. (Pena/96DAA)