Nasi Ayam Bu Pini, Lezatnya Sampai Ke Hati

Pesenmakan.id Semarang – Kalau ditanya tentang makanan khas yang layak dicoba saat berada di Semarang, saya akan menyarankan banyak hidangan. Tahu Gimbal, Mi Kopyok, atau Bakmi Jawa. Mungkin kudapan seperti Wingko Babat dan Lunpia juga.

Tapi ada satu yang mungkin paling sering saya sarankan dan makanan tersebut adalah Nasi Ayam.

Meski bisa dibilang bukan makanan asli tapi Nasi Ayam sudah menjadi salah satu kuliner khas dari Semarang, Nasi Ayam sekilas mirip dengan Nasi Liwet Solo. Tidak sedikit yang bertanya tentang perbedaan dari keduanya.

Beda Nasi Ayam Semarang dan Nasi Liwet Solo

Menurut keterangan dari Bu Pini, seorang penjual Nasi Ayam yang sudah puluhan tahun berdagang makanan ini, Nasi Liwet memiliki ciri dari nasi yang disajikan. Nasi Liwet menggunakan nasi gurih, yaitu beras yang diolah dengan santan, sementara Nasi Ayam menggunakan nasi putih biasa. Kalaupun diolah dengan santan, komposisinya tak seberapa.

Selain itu Nasi Liwet asli Solo disajikan tanpa kuah alias kering. Dan Nasi Ayam dinikmati dengan guyuran kuah sayur labu siam atau opor ayam.

Itulah kenapa Nasi Ayam khas Semarang tidak menggunakan nasi gurih, karena menurut Bu Pini, terlalu banyak santan akan membuat citarasa makanan ini menjadi terlalu berat dan bisa menyebabkan perut eneg.

Nasi Ayam Bu Pini yang lezatnya sampai hati

Bicara soal Bu Pini, nama yang satu ini memang sudah menjadi pemain lama dalam bisnis kuliner di Semarang, terutama untuk varian Nasi Ayam.

Beliau sudah berjualan sejak remaja dan konon kabarnya lebih memilih untuk berdagang bersama dengan orang tuanya daripada pergi ke sekolah seperti teman-temannya. Hingga kini Bu Pini masih terjun langsung dalam pembuatan nasi ayam meski untuk tugas penjualannya sudah diserahkan kepada anak buahnya.

Bu Pini bermarkas besar di Jalan Sebandaran, namun warung nasi ayamnya buka di beberapa cabang diantaranya di Jalan Gang Pinggir no 75 atau di Jalan Pemuda tepatnya di seberang Mall Paragon Semarang.

Khusus untuk cabang di Jalan Gang Pinggir, Bu Pini sudah melayani pelanggan mulai jam 6 pagi hingga 1 siang. Tapi untuk yang di jalan Pemuda, Nasi Ayam Bu Pini beroperasi mulai jam 6 sore hingga 11 malam.

Gurih dan ada manis-manisnya

Dari sekian banyak warung nasi ayam yang pernah saya coba, Bu Pini adalah salah satu yang terenak. Entah kenapa citarasanya bisa merasuk sampai ke hati.

Perpaduan antara nasi putih dengan sayur labu siam bumbu merah dan suwiran ayam lengkap dengan kuah opornya, benar-benar pas. Nasi Ayam disajikan dengan telor dan tahu yang sudah diolah dengan bumbu kecap dan gula jawa.

Anda bisa juga menambahkan rebusan cabe setan yang sudah disediakan jika menginginkan rasa pedas karena biasanya pedagang nasi ayam tidak menyediakan sambal uleg.

Karakteristik rasa dari Nasi Ayam Semarang pada umumnya gurih dengan sedikit citarasa manis. Rasa manis ini biasanya didapatkan dari kuah opor encer yang ditambahkan dalam hidangan. Oh iya, biasanya ada 2 jenis kuah opor ayam, encer dan kental. Dan orang-orang senang menambahkan kuah opor kental karena membuat racikan nasi ayam menjadi lebih legit!

Jangan lupa juga untuk menikmati sepiring Nasi Ayam Semarang dengan sate usus atau rempela ati ayam yang sudah diolah dengan bumbu kuning. Tambahan sate ini semakin menyempurnakan hidangan yang bisa dinikmati sebagai sarapan atau makan malam ini.

Nggak hapal jalanan kota Semarang? Go Food-in aja!

Kalau Anda ke Semarang dan tidak sempat datang ke warung Nasi Ayam Semarang Bu Pini, atau mungkin bingung mencari dimana letak warung beliau, Anda tidak perlu kawatir. Nasi Ayam Bu Pini sudah tersedia di aplikasi Go Food dari Gojek.

Tinggal ketik Bu Pini sebagai kata kuncinya, Anda sudah bisa menemukan warung milik beliau. Lalu lakukan pemesanan, dan tunggu Nasi Ayam Bu Pini diantar sampai ke depan pintu.

Selamat menikmati Nasi Ayam Semarang Bu Pini, yang lezatnya sampai ke hati!

( PENA/NO )