Martabak Manis, Jajanan Klasik yang Dirindukan Lidah
18 Februari 2019 10:00 WIB
Martabak Manis Klasik – Foto Oleh Lusia
Pesenmakan.id Bekasi – Bicara soal jajanan, saat ini pilihannya mungkin mencapai ratusan. Mulai dari yang tradisional sampai camilan khas mancanegara bisa kita temui di Indonesia. Meski begitu, martabak tetaplah menjadi kudapan yang juara di hati.
Mau bukti? Layanan pesan antar makanan lewat aplikasi online Go-Food belum lama ini merilis makanan yang paling banyak dipesan tahun 2018. Berada dalam 10 besar salah satunya adalah martabak.
Martabak biasanya dipesan pada malam hari dengan jumlah pemesanan mencapai 760.000 kali di Go-Food!
Kelezatan martabak manis memang tak diragukan lagi. Bahkan, makanan ini dulu menjadi “oleh-oleh” wajib untuk calon mertua saat berkunjung ke rumah pacar.
Kini, dessert asli Indonesia ini tak hanya punya rasa cokelat, keju, dan kacang, tetapi banyak sekali varian rasanya. Bentuknya pun mengalami perubahan. Namun, martabak manis yang klasik tetap jadi menjadi old time favourite.
Peminatnya bukan hanya generasi Z atau generasi milenial, martabak klasik disukai semua kalangan.
Andalan di Bekasi Selatan
Sebagai salah satu jajanan favorit masyarakat Indonesia, tak heran jika gerai martabak dengan mudah kita temui di pinggir-pinggir jalan. Memang tak mudah menemukan penjual martabak yang sesuai dengan lidah kita, diperlukan beberapa kali coba-coba sampai menemukan yang layak mendapat predikat favorit.
Nah, untuk kamu yang berdomisili di Bekasi Selatan dan sekitarnya, ada satu rekomendasi martabak klasik yakni martabak manis dan telur, yang wajib dicoba.
Nama kedainya adalah Martabak Sinar Senayan. Berlokasi di Jalan Raya Pekayon, kedai ini buka mulai jam 16.30 sampai 22.00 malam.
Makanan manis yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu, susu, gula, dan mentega ini tak pernah sepi pembeli. Bahkan kini antriannya ditambah oleh pesanan khusus untuk pesanan online.
Meski namanya martabak manis, tetapi rasa manisnya terasa pas, tidak berlebihan sampai bikin sakit gigi dan juga tidak terasa “enegâ€.
Favorit saya adalah martabak manis setengah keju, setengah setengah campur (wijen, kacang, dan cokelat).
Bukan hanya kejunya berlimpah, rasa gurih dari olesan mentega meresap sampai ke dasarnya, berpadu dengan rasa manis dari mesis dan kacangnya. Pasti membuat lidah menari.
Teksturnya nggak gampang alot
Tekstur martabak sinar senayan adalah kenyal tetapi tidak alot. Permukaannya juga tidak terlalu berminyak.
Kelebihan lain adalah rasanya tidak berubah walau sudah dimasukkan ke dalam kulkas.
Bukan sekali atau dua kali, martabak yang tidak habis saya simpan dalam kulkas dan pada pagi hari disantap lagi untuk sarapan. Rasa dan teksturnya tidak berubah, tetap empuk seperti baru matang.
Saya sudah membandingkan dengan vendor martabak lain. Pada umumnya martabak yang sudah masuk kulkas atau didiamkan satu malam akan menjadi keras. Namun, martabak Sinar Senayan ini tidak. Barangkali rahasianya adalah adonan yang selalu fresh dan bahan-bahan berkualitas.
Martabak ini juga jadi andalan ketika ada tamu atau sedang kumpul keluarga. Porsinya yang besar membuat dessert asli Indonesia ini bisa dimakan ramai-ramai sebagai teman berbincang.
Di musim penghujan seperti sekarang, martabak yang disantap bersama secangkir kopi atau teh, pasti mantap sekali.
Dari segi harga, martabak manis di sini tergolong menengah. Satu loyang martabak manis setengah keju setengah campur harganya Rp 55.000. Jauh lebih murah dibanding martabak terkenal lain,, tapi soal rasa berani diadu.
Merasa tidak kuat menghabiskan satu Loyang? Jangan sedih, ada pilihan martabak tipker alias tipis kering. Rasanya yang crunchy membuat martabak ini bikin nagih.
Dengan kehadiran aplikasi Go-Food kini martabak ini bisa dinikmati tanpa harus capek-capek antri. Maklum saja, martabak ini banyak penggemarnya sehingga kalau kita datang sendiri ke gerainya harus sabar menanti minimal 15 menit, kalau akhir pekan terkadang bisa lebih lama lagi.
( PENA/L )