Lontong Balap, Kuliner Khas yang Melegenda di Surabaya

18 Mei 2019 13:00 WIB

Penulis:PesenMakan.id

pinterest

Makanan Nusantara memang tak pernah ada habisnya untuk dibahas. Selalu saja ada yang unik. Kali ini, makanan asal Kota Surabaya yang akan kita kupas, tuntas.

Namanya unik, Lontong Balap. Dilansir dari IDN Times, Lontong Balap adalah salah satu makanan lintas usia. Semua ingin makan. Konon, Lontong Balap ini telah melegenda. Sehingga tak mungkin ada orang Surabaya yang tak mengenal kelezatan Lontong Balap.

Latar Belakang Lontong Balap yang Legendaris

Pinterest

Mari kita telusuri asal muasal kenapa nama makanan lezat satu ini “Lontong Balap”. Kata “Balap” jika kita terjemahkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah adu kecepatan. Dan benar saja, penambahan kata “balap” pada lontong di Surabaya ini disebabkan para penjual beradu kecepatan untuk sampai ke tempat sasaran berjualan. Kemudian, berlomba mencuri hati calon pembeli.

Trisno, adalah salah seorang penjual Lontong Balap di Surabaya. Ia bercerita, semasa kakeknya hidup di 1913, banyak orang-orang memilih bekerja sebagai penjual lontong. Saat itu belum ada sematan kata “balap”. Hanya saja, para penjual itu kebut-kebutan bak anggota geng motor yang sedang tanding kecepatan. Begitulah kemudian muncul kata “balap”.

Setelah kakeknya pensiun berjualan, Keluarga Trisno melanjutkan dengan nama Lontong Balap Cak Pir. Trisno sendiri merupakan generasi ketiga nih. Kebayang dong sudah berapa lama Lontong Balap Cak Pir meramaikan perkulineran Surabaya.

Tapi, Lontong Balap Cak Pir bukanlah satu-satunya. Kamu bisa menemukan banyak Lontong Balap lain, seperti Lontong Balap Pak Gendut, Lontong Balap Rajawali, dan lontong-lontong balap lainnya.

FYI, dulu para penjual lontong ini kuat-kuat loh. Bayangin aja, mereka membawa dagangannya menggunakan gentong berukuran besar, lagi berat. Gentong-gentong tersebut berisi penuh kuah dan bahan-bahan lain.  Tapi bukan dibawa balapan sih, tepatnya karena gentong yang dibawa berat, para pedagang harus berjalan cepat, layaknya orang sedang balapan.

Namun sekarang, para pedagang Lontong Balap sudah sedikit lebih mudah. Mereka sudah menggunakan gerobak dorong.

Apa sih yang membuat Lontong Balap Spesial?

perutgendut.com

Lontong memang banyak sekali macamnya, ada lontong sayur, lontong pecel, dan cak lontong. Sekarang ada lagi lontong balap. Terus apa bedanya dengan lontong-lontong kebanyakan?

Dalam satu porsi Lontong Balap, kamu akan menemukan tauge, tahu goreng, lentho, bawang goreng, kecap, sambal, dan of course lontongnya. Kemudian disiram dengan kuah yang dibuat dari olahan air kaldu dan bumbu khas. Sehingga, dalam satu porsi Lontong Balap, kamu akan menemukan banyak rasa, di antaranya manis, asin dan gurih. Dan jangan kaget ya, kuah Lontong Balap ini tak sama kayak lontong kebanyakan yang menggunakan santan. Kuahnya lebih segar dan warnanya bening, sebening mata pacarqu heuheu~

Oh ya, meskipun penjual Lontong Balap itu banyak, tapi tak semua rasanya sama lho. Setiap tangan memiliki takaran yang tak sama dalam meracik nikmatnya Lontong Balap. Semuanya enak, semuanya unik. Semuanya tergantung bumbu kuah dan lentho yang diberikan. Dan lentho antara penjual juga tak mesti sama. Membuatnya cukup rumit pula. Wajar saja, kalau Lontong Balap ini sangat patut dicoba.

Mengenal bumbu ajib pada Lontong Balap

Seperti yang kita bicarakan di atas, dalam seporsi Lontong Balap, ada dua yang menjadi ujung tombak kelezatan lontong yang kamu makan, lentho dan sambal.

Lentho sendiri merupakan kacang yang didiamkan dalam rendaman selama satu malam. Kemudian dibersihkan untuk selanjutnya ditumbuk. Setelah hancur lebur, hasil tumbukan tersebut dibumbui dengan garam, kencur, daun jeruk, bawang putih, bawang merah, dan ketumbar. Yaa lord, kebayang ini enaknya gimana.

Sementara, sambal khas yang dipakai Lontong Balap yakni sambal petis. You knowlah gimana pedesnya. Pecinta pedes pasti gak mau ngeskip bagian ini sih ya.

Nah, semakin ke sini, untuk mencuri hati calon pembeli, para pedagang “balapan” menyediakan teman makan Lontong Balap. Ada kerupuk, sate kerang, dan es degan.

Yaudah sih yaa, daripada ngiler dan nelen ludah sendiri sedari tadi, mending langsung meluncur ke Jalan Kebalen, Surabaya, dekat dengan House of Sampoerna. Dan nikmati satu porsi Lontong Balap. Tapi jangan sampai kalap, ya 🙂

Sumber: IDN Times