10 Makanan Khas Bali Yang Wajib Dicoba

09 November 2018 10:51 WIB

Pesenmakan.id, Bali – Kalau berkunjung ke Bali, Selain menikmati alam eksotisnya yang indah dan menawan, Ada berbagai hal lain juga yang patut kamu coba. Melihat beragam tarian tradisional, Rumah adat, upacara keagamaan, kehidupan sehari hari masyarakat bali yang unik dan kental dengan ritual keagamaan, serta berbagai kuliner lezat khas Pulau ini. Ciri has yang sangat menonjol dari masakan Bali adalah citarasa bumbu kuning rajang yang kuat dan berbau tajam dan menggugah selera. Berikut kami sajikan 10 makanan Khas Bali yang wajib Kamu coba saat berkunjung ke Pulau dewata ini.

Ayam betutu

Makanan ini sepertinya sudah tidak asing dan familiar sekali di telinga wisatawan baik lokal maupun mancanegara, Kudapan yang terbuat dari ayam utuh yang diungkep dengan bumbu rajang kuning yang dimasukkan ke dalam perut ayam, Nantinya, ayam atau bebek akan dibungkus menggunakan daun pisang beserta pelepah pisangnya sehingga lebih harum aroma ayamnya. Di Bali sendiri ada 2 versi ayam betutu, yaitu Betutu Gilimanuk serta Betutu gianyar. Perbedaan nya, kalau betutu gilimanuk proses memasaknya yaitu dengan diungkep (kukus) sedangkan betutu gianyar, ayam dimasukkan kedalam sekam atau arang kemudian ditunggu beberapa jam sampai matang. Di Bali sendiri, ayam betutu disajikan dengan teman sayur plecing, sambel tomat, sambel matah, serta kacang goreng dan nasi hangat. Hmmm.. Benar-benar menggugah selera ya guys!

Sate lilit

Sate Lilit, adalah makanan wajib yang harus ada ketika masyarakat Bali mengadakan upacara keagamaan. Ada banyak sekali warung warung yang menjual makanan ini dengan berbagai variasi bahan, ada sate lilit tuna, ayam, sampai sate lilit babi pun tersedia. Harganyapun sangat terjangkau, sate lilit di pinggir jalan itu dijual mulai dari 500 Rupiah sampai 2000 rupiah saja per tusuk, murah bukan? Dengan 10 ribu rupiah saja kamu sudah bisa dapat sate lilit per porsi lengkap dengan tipat (lontong) dan sambal bali yang nikmat.

Babi guling

Babi guling Juga Merupakan salah satu Hidangan klasik yang Wajib bagi orang Bali. Pada masa lalu, Babi guling biasanya selalu ada dalam setiap upacara ritual besar seperti perkawinan dan pemakaman, tentu saja. Tetapi acara syukuran bayi berusia tiga bulan atau tanggalnya gigi susu pertama juga bisa menjadi dasar untuk menyajikan babi guling. Namun sekarang, banyak sekali warung Babi guling yang menyajikan nya setiap hari tanpa harus menunggu ada upacara untuk menyantapnya. Beberapa warung babi guling yang terkenal diantaranya Ibu oka, Candra, pak Dobiel, selingsing dan masih banyak lagi. Tidak susah menemukan warung atau restoran yang menjual makanan ini. Seolah kita bisa menjumpai warung nasi babi guling di setiap sudut kota atau desa di Bali

Lawar

Mungkin istilah Lawar, masih sangat asing ditelinga masyarakat indonesia Pada umumnya. Lawar adalah sayuran berisi daging, baik ayam maupun babi, sapi atau kambing, yang dicincang kecil dan dicampur bumbu khas bali seperti bumbu kuning, terasi, bawang goreng dan perasan jeruk limau. Tapi taukah kamu, lawar adalah salah satu kuliner yang selalu ada pada setiap perayaan baik upacara agama, maupun pesta tradisional atau pesta adat masyarakat bali. Tak heran, berbagai varian bahan dasar lawar ini pun beraneka ragam tergantung daerah dan selera dari si pembuat. Sebut saja Lawar nangka muda, lawar klungah, lawar bungkil, lawar gedang, lawar kacang panjang, sampai lawar kelapa dan lawar getih (darah mentah) pun ada, namun yang paling umum dijumpai di warung – warung nasi bali adalah lawar kelapa, nangka dan kacang panjang. Hampir di setiap warung nasi khas bali menyajikan makanan ini, mulai dari warung nasi babi guling, betutu, bahkan di restoran pun sekarang sangat mudah menjumpai lawar.

Urutan Bali

Urutan adalah sosis tradisional Bali. Namun rasanya tidak seperti sosis pada umumnya yang kita ketahui. Urutan terbuat dari daging babi cincang yang dibumbui bumbu rajang khas Bali kemudian dimasukkan kedalam usus babi kemudian digoreng. Itulah kenapa, rasa dan aroma urutan lebih kuat dibanding sosis pada umumnya. Tekstur nya juga sangatlah berbeda, karena daging nya masih dicincang kasar dan tidak selembut sosis. Urutan Biasanya disajikan bersama nasi campur bali dan lawar, atau pada warung babi guling sebagai pelengkap selain daging babi goreng dan suwiran daging.

Rujak Kuah Pindang & Bulung

Rujak, selalu identik dengan buah buahan segar yang dipadukan dengan bumbu gula, garam, cabai dan sedikit asam jawa. Namun di bali, ada cara lain menikmati rujak. Pernah dengar rujak kuah pindang? Yap, rujak buah biasa namun dipadukan dengan bumbu garam, gula, cabai dan “ kuah pindang “. Ya, kuah rebusan ikan yang berbau sedikit amis dan rasa gurih. Bagi yang pertama kali melihat, atau mencoba, pasti terlintas akan rasa aneh dan tidak logis mencampur buah dan rasa ikan, namun masyarakat bali sangat menggemarinya. Seringkali ini dijadikan camilan wajib di siang atau sore hari. Selain rujak kuah pindang, ada satu lagi yang menggunakan kuah pindang juga, yaitu rujak bulung. Meski namanya rujak, namun penganan ini lebih terasa seperti sayur urap. Bahannya yaitu rumput laut hijau, putih, atau bulung boni yang biasa disebut juga anggur laut yang dicampur parutan kelapa dan sedikit parutan lengkuas, kemudian disiram dengan kuah pindang yang terlebih dahulu dicampur cabai, terasi, garam dan perasan jeruk limau. Kalo ini pasti lebih mudah deh diterima lidah buat yang pertama kali coba!

Tipat Cantok

Tipat Cantok adalah makanan Bali yang mirip seperti gado gado, hanya saja tidak ada tambahan telur dan kentang. Meski sama sama berbumbu kacang yang di ulek, namun komposisi dan cara membuatnya agak sedikit berbeda. Pada tipat cantok kadang ditambahkan sedikit tauco atau pisang batu mentah. Makanan ini biasanya ada di hampir semua sudut di Bali, dan harganya relatif terjangkau. Mulai 7 ribu Rupiah sampai 15 ribuan saja. Untuk kalian yang vegetarian atau mencari makanan halal di bali, sajian ini sangatlah cocok buat kamu.

Nasi Jinggo

Nasi Jinggo sepertinya sudah sangat familiar dikalangan wisatawan maupun pecinta kuliner. Pada dasarnya nasi jinggo hanya nasi dengan lauk pauk serta sambal yang dibungkus daun dengan cara bungkus yang khas. Untuk harga sendiri, nasi jinggo sangat – sangat ramah di kantong backpacker ataupun mahasiswa, mulai dari 3 ribuan sampai 8 ribuan saja tergantung isian. Banyak pedagang – pedagang pinggir jalan yang menjajakan nasi jinggo di sepanjang jalan kota denpasar dan Badung, bahkan ada yang buka sampai 24 jam loh! Citarasa yang tak terlupakan dari nasi jinggo tentu saja terletak pada sambalnya. Ada yang isian sambal tomat, sambal terasi, sambal ijo, atau sambel matah khas Bali. Kalau kamu pecinta pedas, Wajib coba deh!

Tipat Blayag

Tipat Blayag, adalah makanan khas bali utara, yaitu Singaraja. “Tipat” itu bahasa bali yang artinya ketupat. Tipat Blayag yang terdiri dari ketupat atau tipat, kacang kedelai, sayuran, kelapa parut, ayam suwir, ceker ayam goreng, kerupuk kulit ayam, dan sambal terasi, dan bumbu khas yang memadukan ulekan bumbu kuning bercitarasa kuat dan agak pedas serta beras yang diulek sehingga bumbu dari tipat blayag itu sendiri terlihat seperti bubur. Meski bverasal dari Bali barat, namun tak susah menemukan kuliner ini di area Denpasar dan Badung.

Serombotan

Buat pecinta pedas, Wajib coba makanan ini! Serombotan adalah makanan Bali yang terdiri dari rebusan beraneka macam sayuran, diberi bumbu parutan kelapa dan disiram kuah pindang dan sambal pedas, serta taburan kacang merah atau kacang tanah goreng diatasnya. Mirip dengan sayur urap jika dilihat sekilas, namun citarasa yang lebih pedas dan aroma terasi yang kuat lah yang membedakan nya. Biasanya makan serombotan ditemani dengan sate lilit dan tipat atau lontong agar lebih nikmat. Dari segi harga, serombotan per porsi bisa kamu dapat dengan harga mulai 3 ribu sampai 15 ribu rupiah saja

Sumber: baligetaway

PesenMakan.id

Berbagi informasi seputar review makanan dan rekomendasi tempat makan dan minum yang asik di berbagai kota dari sejumlah sumber.