Indonesia
06 Desember 2018 13:00 WIB
Penulis:PesenMakan.id
PesenMakan.id, Makassar – Makassar punya banyak sekali makanan khas. Mulai dari makanan berbahan dasar ikan, daging, sampai sayur. Semua punya citarasa yang unik yang cocok untuk dimakan dalam segala suasana, mau makan pagi, makan siang, ataupun makan malam. Buat saya sih, makanan khas Makassar ini cocok sekali digunakan sebagai pengguggah nafsu makan. Seperti untuk makan siang kemarin, tiba-tiba saja saya kepingin sekali makan makanan dengan citarasa tradisional.
Yang terbayang-bayang di kepala saya adalah Pallubasa. Jadi, Pallubasa ini adalah salah satu makanan tradisional khas Makassar. Sudah cukup lama saya tidak menikmati makanan ini. Di Makassar ini, meskipun gempuran makanan modern cukup banyak, makanan tradisional tetap punya tempat di hati tiap warganya. Konon, dulu makanan ini diperuntukkan untuk kelas pekerja, karena bahan-bahannya yang terbilang murah. Tapi sekarang, Pallubasa termasuk dalam 10 ikon wisata kuliner di Makassar.
Saya lalu membuka aplikasi GO-JEK di hape saya, dan mulai memilih merchant di GO-FOOD yang menjual Pallu Basa. GO-FOOD ini betul-betul bisa jadi pahlawan pemadam kelaparan di saat-saat seperti ini. Ga perlu lagi berpanas-panas atau bermacet-macet ria demi makan makanan enak atau makanan favorit kita. Tinggal duduk manis di rumah, swipe-swipe layar hape, pesan makan, trus makanan diantar deh ke rumah.
Pilihan saya jatuh kepada Pallubasa Serigala. Eits, jangan terintimidasi oleh namanya, ya. Pallubasa ini sama sekali ga mengandung daging serigala kok. Serigala ini nama salah satu jalan di Makassar. Nah, warung makan Pallubasa di jalan Serigala ini adalah salah satu yang paling terkenal di Makassar. Untungnya sekarang sudah buka cabang di dekat rumah saya. Dan untungnya lagi, warung makan ini juga sudah bisa diakses lewat GO-FOOD.
Dulu, isian daging di dalam Pallubasa ini merupakan bagian daging yang tidak dibutuhkan oleh si pemilik daging, dan diberikan pada si pemotong sapi (papolong) sebagai jatahnya, makanya harganya bisa murah. Bagian daging yang jadi jatah papolong ini antara lain kandala’po’ (bakal susu), baluta (darah segar sapi yang dibekukan), susu sapi (payudara sapi), biji pelir sapi, parru’ lambusu’ (usus lurus), latto’ latto’ (bagian daging yang lengket dengan tulang rawan). Bagian-bagian daging ini kemudian diolah oleh papolong menjadi pallubasa. Kalau sekarang sih, Pallubasa pada umumnya berisi campuran daging sapi/kerbau dengan jeroannya, sehingga halal dan tidak perlu khawatir untuk menyantapnya.
Sekilas sih Pallubasa ini mirip dengan Coto Makassar. Bedanya, kuah Pallubasa lebih kental, dan menggunakan taburan kelapa parut sangrai sebagai pelengkap. Kelapa parut sangrai ini membuat aroma Pallubasa jadi khas dan lebih gurih. Pallubasa juga biasa disajikan dengan alas, atau kuning telur mentah. Si alas ini akan matang dengan sendirinya ketika dimasukkan ke dalam kuah Pallubasa yang panas.
Tanpa perlu menunggu lama, pesanan saya diantar oleh driver GO-JEK. Harga satu porsi Pallubasa bungkus adalah 40.000 rupiah. Awalnya saya agak bingung juga sih, kok mahal amat ya? Umumnya harga seporsi Pallubasa adalah sekitar 10.000-15.000 rupiah saja. Waktu pesanan saya tiba, ternyata memang porsinya besar, potongan daging/jeroannya juga banyak. Setara dengan 2-3 porsi biasa sepertinya. Oya, saya memesan Pallubasa tanpa alas, karena saya lebih suka Pallubasa yang polos-polos saja.
Rasa Pallubasa Serigala ini agak terlalu asin di lidah saya. Tapi setelah dicampur dengan air perasan jeruk nipis (yang hampir wajib ditambahkan pada setiap makanan di Makassar), rasa asinnya jadi berkurang dan terasa pas di lidah. Aroma yang ditimbulkan oleh kelapa parut sangrai yang legit membuat nafsu makan meningkat. Si kelapa parut sangrai ini juga membuat tekstur kuahnya jadi unik. Kalau Coto Makassar umum disantap dengan ketupat, Pallubasa lebih nikmat jika disantap dengan nasi. Potongan dagingnya juga empuk, mungkin dikarenakan proses merebus daging yang cukup lama. Proporsi potongan dagingnya memang tidak sebanyak jeroannya sih, tapi buat saya tidak masalah, karena memang saya lebih suka jeroan daripada daging.
Pallubasa Serigala ini mudah sekali diakses lewat GO-FOOD. Karena kebetulan lokasi cabangnya dekat dengan rumah saya, dia muncul di bagian “Near Me”. Selain itu, warung Pallubasa ini juga mudah dicari dengan menggunakan keyword “Pallubasa Serigala”. So simple.
Akhirnya, makan siang saya selamat karena GO-FOOD. Dulu sebelum ada GO-FOOD, kalau lagi pengen makan apa gitu, tapi malas masak atau pergi beli makanan di luar, ya tidak bakal kesampaian. Oh ya, karena saya membayar pesanan saya menggunakan GO-PAY, saya mendapatkan delivery promo, yaitu gratis ongkos pengantaran. Lumayan tuh, menghemat pengeluaran. Driver GO-FOOD yang mengambil pesanan saya juga ramah dan komunikatif. Alhamdulillah sih, selama saya menggunakan jasa GO-FOOD, tidak pernah dapat driver yang aneh-aneh. Selalu bisa diandalkan di saat-saat lapar atau sekadar pengen ngemil. Selain itu, pesan makanan lewat GO-FOOD juga sering ada promo, seperti promo MaMiMuMeMo yang sedang berlangsung sekarang. Kita bisa dapat diskon hingga 40%, dan bahkan kesempatan untuk memenangkan sebuah mobil! Jadi mau makan apa, makan pagi, makan siang, maupun makan malam, GO-FOOD aja!
( PENA/121AHP )
2 tahun yang lalu