16 September 2021 13:31 WIB
Penulis:Pesenmakan.id
Kebanyakan orang memilih menu sarapan yang ringan-ringan aja dengan porsi yang sedikit, karena beranggapan sarapan tidak perlu terlalu kenyang asal cukup untuk mengisi energi di pagi hari. Tapi ada banyak juga loh yang gemar dengan menu sarapan berat dan mengenyangkan.
Kalau saya termasuk tipe yang kedua. Sarapan harus sama kenyang seperti makan siang agar punya energi yang banyak untuk bekerja. Menu sarapan berat favorit yang akan saya rekomendasikan kali ini adalah ketupat rendang dan sate padang Bungo Tanjung di Jalan ZA Pagar Alam, Gedong Meneng, lokasinya persis di sebelah Museum Lampung, Kota Bandarlampung. Tempat ini menjadi salah satu rekomendasi kuliner Lampung terenak kalau lagi pengen sarapan kenyang.
Sarapan lontong sayur pakai sambal telor sih sudah biasa, tapi kalau pakai ketupat sayur plus rendang itu baru luar biasa. Ketupat di sini teksturnya pas, gak terlalu lembek atau terlalu keras. Lalu disiram sayur santan dengan potongan buncis dan nangka, plus sambal goreng. Yang bikin istimewa ada tambahan rendang daging sapinya. Kebayang gak tuh kayak apa beratnya menu sarapan ini.
Potongan daging sapinya lumayan besar, tapi gak alot sama sekali. Serat-serat dagingnya lembut dan gak bikin kesel waktu dikunyah. Jadi makannya bisa tetep santai.
Bumbu rendangnya juga gak pelit, aroma dan rasa rempahnya tetap terasa saat menyatu sempurna dengan sayur santan. Kalau lagi sarapan menu ini, saya langsung ingat suasana Lebaran di rumah.
Walau sudah dilengkapi kerupuk merah, saya tambahkan juga kerupuk kulit. Ukuran kerupuk kulitnya kecil-kecil, jadi bisa ditabur di atas sepiring ketupat rendang. Rasa gurih dan kriuk kerupuk kulit bikin sarapan makin seru.
Karena rendangnya yang nikmat, saya sering membeli beberapa potong daging untuk dibawa pulang sebagai lauk makan siang. Tinggal sediakan nasi hangat di rumah. Rendang emang cocok dimakan dengan nasi hangat. Valid no debat.
Selain ketupat rendang, rekomendasi kuliner Lampung enak yang ada di sini adalah sate padang. Makanan khas Sumatera Barat ini biasanya banyak dijual pada malam hari, tapi ternyata enak juga loh disantap sebagai menu sarapan.
Satu porsi sate padang di sini berisi 10 tusuk sate daging sapi. Irisan daging sapinya tipis-tipis sehingga lembut saat dikunyah. Sate disajikan dengan potongan ketupat yang disiram dengan bumbu kental berwarna kekuningan. Dilengkapi dengan taburan bawang goreng yang membuat aroma sate padang semakin menggoda.
Tidak seperti bumbu sate madura yang berbahan dasar kacang, bumbu sate padang terbuat terbuat dari racikan bawang putih, bawang merah, cabai merah, jahe, kunyit, sereh, dan bumbu-bumbu lainnya yang dimasak bersama kaldu sapi, kemudian dikentalkan dengan tepung beras. Karena itu rasa rempahnya kuat dengan tekstur yang kental.
Satu porsi ketupat rendang dan sate padang Bungo Tanjung dijual dengan harga Rp20.000. Sedangkan untuk daging rendang terpisah dijual dengan harga Rp10.000 per potongnya. Cukup worth it untuk menu yang lezat dan mengenyangkan.
Kedai ketupat rendang dan sate padang Bungo Tanjung ini buka dari jam 6 pagi sampai jam 11 siang aja. Terkadang kedainya sudah tutup sebelum jam 11 karena sudah habis. Wajar aja, sejak pagi sudah banyak pelanggan yang datang.
Karena belum tergabung di aplikasi layanan pesan antar makanan, untuk pemesanan online, ketupat rendang dan sate padang ini baru bisa dipesan lewat GoShoop atau GrabJastip. Alamatnya bisa search di Google Maps “Sate Padang Bungo Tanjung, Gedong Meneng, Bandarlampung”.
Gimana nih, tertarik sarapan ketupat rendang dan sate padang di sini? Kalau kamu tinggal di luar Bandarlampung, jangan lupa mampir untuk sarapan di tempat yang saya rekomendasikan ini.
Selain ketupat rendang dan sate padang Bungo Tanjung, masih banyak kuliner seru lainnya di Bandarlampung. Simak terus ulasan di PesenMakan.id untuk mendapatkan rekomendasi tempat makan yang enak di berbagai daerah di Indonesia.
Oia jangan lupa untuk foto dan tag instagram PesenMakan_id kalau kamu lagi mencoba salah satu kuliner yang kami rekomendasikan. Selamat mencoba, ya!
(PENA/EVA)