bogor
08 Januari 2019 10:00 WIB
Penulis:PesenMakan.id
Pesenmakan.id, Medan — Mie Ayam, adalah makanan populer yang di adaptasi dari negara Tirai Bambu, China. Namun sekarang ini di kota Medan, warung Mie Ayam merupakan tempat makan enak di Medan yang sering di datangi pada saat makan siang maupun menjelang sore. Mie Ayam tentu bisa menjadi rekomendasi makanan enak di Medan karena rasanya yang sedap, dan harganya yang tidak terlalu mahal.
Seperti Mie Ayam Kumango, merupakan legenda Mie Ayam di Medan karena telah berdiri dari tahun 1958. Mie Ayam Kumango yang beralamat di jalan Mangkubumi No. 16 Medan, tetap menjadi Mie Ayam favorite di kota Medan dan menjadi rekomendasi warung Mie Ayam yang enak. Mie Ayam Kumango ini mengadopsi sedikit cita rasa China, seperti penggunaan minyak wijen dalam penyajiannya.
Di Mie Ayam Kumango, tak hanya menjual Mie Ayam. Namun juga berbagai masakan yang di adopsi dari China lainnya. Seperti Mie Siram, Mie Pangsit, Bihun Ayam, Nasi Ayam Hainan, Nasi Goreng, Kwetiaw Goreng, dan lainnya. Meskipun mengadopsi gaya masakan China, namun Mie Ayam Kumango ini di jamin Halal. Jadi bagi umat Muslim tidak perlu khawatir untuk merasakan gurihnya Mie Ayam Kumango.
Dari sekian banyak menu yang tersedia, saya memesan menu Mie Ayam Kumango yang merupakan rekomendasi dari aplikasi GO FOOD. Seporsi Mie Ayam Kumango dihargai Rp. 38.000. Cukup mahal untuk kelas Mie Ayam. Tapi hei, ini Mie Ayam legend loh. Sesuai lah dengan atmosphere yang di tawarkan. Kapan lagi mencicipi Mie Ayam dengan rasa otentik dari negara China?
Kemasan take-away dari Mie Ayam Kumango ini masih sangat standard. Belum food-grade. Masih menggunakan kertas pembungkus nasi untuk mie-nya dan plastik biasa untuk menampung kuah yang sangat panas itu. Saya sempat berpikir, apakah kemasan seperti ini untuk menunjang ke-legend-an Mie Ayam Kumango ini sendiri? Karena sebenarnya Mie Ayam Kumango bisa saja mencontoh Mie Ayam lainnya yang kemasannya sudah food-grade.
Mari lupakan tentang kemasan, saya langsung buru-buru memindahkan Mie Ayam Kumango pesanan saya ke mangkuk. Saya mencicipi kuah bening yang ditaburi dengan daun bawang ini. Rasanya? Gurih, namun tidak terlalu asin. Ada sedikit rasa bawang putih namun tidak terlalu ketara. Kuahnya juga pas, tidak terlalu sedikit dan tidak kebanyakan.
Harum dari minyak wijen tidak dapat di elakkan ketika saya membuka kemasan pembungkus Mie Ayamnya. Ada potongan daging ayam yang tebal dan memanjang, namun tidak berlimpah. Sawi hijau sebagai sayuran juga turut di hadirkan. Sebagai teman, Mie Ayam Kumango ini di dampingi saus cabai olahan sendiri yang tidak terlalu pedas. Kalau saya rasa sih, Mie Ayam Kumango ini cukup sepi. Karena hanya ada sawi dan potongan ayam. Tidak termasuk pangsit goreng, atau bakso biar semakin semarak.
Saya mencampurkan kuah gurih ke dalam mangkuk dan mengaduk agar merata. Pada suapan petama, saya memang merasakan kekayaan rasa dari Mie Ayam Kumango ini. Seperti di bawa ke masa lalu. Meskipun di masa lalu saya belum pernah merasakan Mie Ayam seperti ini.
Minyak wijen yang merupakan khas dari negara China, menguatkan rasa dari setiap helai Mie Ayam Kumango yang masuk ke mulut saya. Mie-nya kenyal dan porsinya cukup banyak. Rasanya pas. Tidak terlalu asin, namun gurih. Umami mungkin rasa yang tepat menggambarkannya. Sedap. Potongan Ayamnya juga berasa, gurih, tidak asin. Sayangnya Potongan ayam tidak berlimpah.
Mie Ayam Kumango yang legendaris di kota Medan ini dapat di pesan melalui aplikasi GO FOOD. Kalau pembayaran menggunakan GO PAY, malah dapat potongan harga ongkis kirim. Jadi kalau tiba-tiba pengen makanan khas di Medan, Go FOOD siap mengantarkannya ke depan pintu rumah kamu. Praktis dan murah. (Pena/AP)