12 Juli 2022 10:00 WIB
Penulis:Ananda Astri Dianka
JAKARTA – Apa yang terlintas ketika mendengar kata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur? Lansekap alamnya yang indah, Pulau Komodo, Pulau Rinca?
Tak hanya punya kekayaan alam yang luar biasa, kudapan asli Labuan Bajo juga menarik untuk dikulik. Salah satu buah tangan khas Labuan Bajo adalah Kompiang.
Roti Kompiang atau dikenal pula dengan sebutan kompiang longa merupakan roti khas Flores yang berbentuk bulat atau oval dan memiliki warna yang kecoklatan seperti warna roti pada umumnya.
Di atasnya diberi taburan biji wijen seperti pada makanan onde-onde. Sementara, kata longa itu sendiri dalam bahasa Manggarai Flores memiliki arti “wijen”. Menurut sejarahnya, makanan ini muncul pertama kali di kota bernama Ruteng sekitar pada 1983.
Roti yang ternyata hasil adaptasi budaya Tionghoa ini sangat cocok dinikmati sebagai camilan untuk menemani minum kopi atau teh.
Seiring berjalannya waktu, roti kompiang memiliki banyak variasi isian. Salah satu merek yang bisa Anda jumpai adalah Kompiang Bajo. Kompiang Bajo memiliki aneka rasa seperti original, coklat, tuna, daging, ayam, pisang, dan keju.
Tapi jangan heran, tekstur kompiang cenderung lebih keras dari roti biasa. Itulah sebabnya kompiang lebih cocok untuk dicelupkan ke dalam minuman.
Adapun proses pembuataannya, dulu sekali, pembuatan kudapan ini memakan waktu hingga 12 jam karena cara pembuatannya yang masih tradisional.
Roti ini dibuat atau dimasak di atas tungku api dan biasanya dimasak pada malam hari. Roti yang memiliki tekstur keras ini memang sejak dulu telah banyak yang menjualnya namun seiring dengan berkembangnya waktu, roti ini mulai merambah pasar yang lebih luas lagi.
Anda bisa membeli kompiang secara satuan atau per boks. Harga satuannya mulai dari Rp1.000 sampai Rp9.000. Kemudian, untuk per boksnya dijual mulai dari Rp15.000 sampai Rp95.000 untuk isi 10 buah kompiang.
Anda bisa memesan Kompiang Bajo melalui akun Instagram @kompiangbajo atau melalui WhatsApp yang tertera di sana.