12 Juli 2021 15:37 WIB
Penulis:Pesenmakan.id
Lebaran memang identik dengan banyak makanan enak, seperti opor ayam. Tapi tahukah kalau makanan khas Palembang juga cocok jadi hidangan lebaran bersama keluarga di rumah?
Membahas makanan khas Palembang, mungkin banyak dari kita yang hanya mengenal pempek saja. Ya, memang pempek paling terkenal karena hampir setiap restoran menyajikan beragam pempek mulai dari kapal selam alias pempek yang ukurannya agak besar dengan sebutir telur di dalamnya, sampai dengan pempek jenis bulat kecil tapi rasanya paling gurih.
Selain pempek, ada juga kerupuk atau kemplang Palembang yang paling banyak dikenal masyarakat Indonesia. Ya memang kedua makanan itu kerap muncul dalam sejumlah kegiatan baik nasional maupun internasional di ibukota Sumatera Selatan ini. Nggak heran dong kalau cuma dua makanan itu yang banyak orang-orang tahu.
Kedua makanan itu juga kerap kali turut memeriahkan sejumlah cabang olahraga Pekan Olahraga Nasional (PON) XVI 2004. Saat itu Palembang dan sejumlah kota/kabupaten menjadi tuan rumah PON XVI.
Setelah PON XVI, secara berkelanjutan Palembang menjadi tuan rumah sejumlah event, baik olahraga SEA Games, Asian Games dan sejumlah agenda tahunan lainnya yang rutin diselenggarakan. Pun begitu pula beragam pertemuan dilakukan karena Palembang menjadi salah satu tujuan MICE atau tempat pertemuan dan sidang yang diminati di Indonesia.
Balik lagi ke kuliner Palembang, ramainya kedatangan wisatawan tentu berdampak pada meningkatnya pengemar kuliner khas setempat, terutama pempek. Sebelum pandemi COVID-19 pemkot setempat mengungkapkan lebih dari 1 ton pempek dikirim ke luar provinsi.
Selain pempek dan kemplang, ternyata masih banyak makanan khas Palembang yang enak-enak. Makanan khas ini sepertinya juga cocok jadi hidangan lebaran di rumah aja bareng keluarga.
Menyantap makanan bersama keluarga saat lebaran adalah hal yang menyenangkan, bukan? Nah, lebaran Iduladha kali ini coba deh hadirkan makanan khas Palembang ini di rumah.
Tekwan
Tekwan sebenarnya adonanan pentolnya sama saja dengan bahan-bahan pempek, hanya saja pada tekwan biasanya selain daging ikan yang dominan, putih telur juga menjadi kunci dari kekenyalan tekwan yang biasa dibentuk agak kecil dengan cara mengambil sejumput adonan saja lalu dimasukan dalam air rebusan.
Tekwan disajikan dengan kuah yang berbumbu. Kuah tekwan merupakan air yang direbus dibumbui bawang merah dan bawang putih serta lada halus dan agar lebih sedap biasanya dimasukan juga kepala udang sungai.
Sebagai pelengkap biasanya ditambah soun, jamur kuping, timun dan kecap serta jeruk kunci tak ketinggalan garam dan penyedap lalu yang paling penting bagi penyuka pedas ditambahkan cabai giling.
Tekwan ini, paling dicari juga lho saat lebaran di Palembang karena rasanya yang gurih dan kuahnya yang segar bikin nagih.
Lakso
Mungkin bagi yang sering travelling ke luar negeri, terutama di negara-negara rumpun melayu, seperti Singapura dan Malaysia juga Thailand sering menemukan makanan serupa. Bahkan, laksa Singapura sudah dikenal luas di Indonesia karena menjadi salah satu varian rasa mi instan.
Di Palembang, lakso adalah kuliner berupa mi berwarna putih karena terbuat dari tepung beras dicampur sedikit tapioka…sssttt cocok nih buat yang anti gluten karena tidak mengandung terigu ya. Mi putih yang lembut dan ada tekstur kenyalnya tersebut biasanya disusun sehingga berbentuk bulat lalu diletakan dalam mangkuk.
Sebelum dimakan tuang kuah santan yang berwarna kuning dengan campuran sedikit daging ikan sehingga kuah terasa lebih kental dan gurih, jangan lupa dikasih bawang goreng dan sambal masak biasanyaa berwarna merah dan sambil hijau yang berbahan cabai rawit giling tanpa ditumis.
Burgo
Burgo ini sama dengan lakso terbuat dari tepung beras, hanya saja burgo bentuknya berupa gulungan tipis yang ketika disantap dengan tambahan kuah santan berwarna putih bukan kuning seperti kuah lakso. Bagi Wong Plembang meskipun burgo tidak berbahan ikan, tetapi kuahnya biasa ditambahkan daging ikan gabus lho.
Burgo ini, identiknya digemari oleh generasi tua karena memang sudah sejak lama menjadi salah satu kuliner khas yang dipilih masyarakat Palembang dan Sumatera Selatan umumnya. Tekstur burgo yang lembut dipadukan dengan kuah yang tidak terlalu kental santannya memang cocok dikonsumsi oleh nenek atau kakek kita.
Namun, jangan salah anak-anak juga mengemari burgo karena memang tidak susah untuk mengunyahnya dan rasanya pas dilidah anak-anak dan orang tua.
Celimpungan
Sebenarnya celimpungan ini varian lain dari pempek. Bagi pengemar santan dengan rasa ikan yang dominan makanan ini sangat tepat kamu pilih yaa….Celimpungan sesungguhnya dengan bahan persis pentol tekwan, hanya saja biasanya ukuran lebih besar dan agak lebih bulat.
Selain kesegaran ikan dalam adonan celimpungan, kuahnya juga menjadi kunci kelezatan makanan ini. Selain kerap disajikan saat lebaran, celimpungan biasanya dikonsumsi saat pagi hari atau untuk sarapan.
Harga beragam makanan khas Palembang di atas dibanderol mulai dari Rp5.000 sampai Rp7.000 per porsi, murah kan?.
Sebenarnya, masih adalagi sejumlah makanan yang disajikan untuk menjamu tamu saat lebaran ala Wong Plembang, diantaranya laksan dan mi celor. Tapi nanti ya, pembahasan mi celor dan makanan lain akan dilanjutnya pada artikel selanjutnya.
(PENA/NILA)